“Namaku Gosip. Aku tak peduli
pada keadilan. Aku melumpuhkan, membuat sakit hati, dan menghancurkan hidup.
Aku ini cerdik dan jahat. Semakin sering aku dibicarakan, semakin kuat orang
mempercayaiku. Korbanku tak berdaya. Mereka tak dapat membela diri karena aku
tak bernama dan tak berwajah. Aku ini sulit dilawan. Sekali aku mencemarkan
nama seseorang, reputasinya takkan sama lagi. Aku menumbangkan pemerintahan dan
merusakkan banyak pernikahan. Aku menghancurkan karier orang. Aku membuat orang
menderita insomnia, sakit kepala, dan gangguan pencernaan. Aku membuat orang
yang tak bersalah menangis di malam hari.”
KEREN!! Betapa dahsyatnya efek dari sebuah
GOSIP hahaha
Hanya sebuah puisi. Memang!! Tapi kalo
dipikir-pikir dan direnungkan, apa yang ditulis dipuisi itu, memang bener
semua. Itu gw dapet dari Renungan Harian online, waktu gw cari renungan buat
tanggal 28 Oktober 2013, Putuskan Setiap Rantai Gosip.
Gw akuin, untuk ngga ngegosip itu emang susah
banget. Apalagi kalo yang diomongin itu sesuatu yang lagi “hangat-hangat”nya
hahahaha. Belom lagi kalo lagi ngumpul-ngumpul bareng sama temen-temen, lagi
ngumpul bareng temen-temen di kosan, lagi ngga ada dosen di kelas, daaaaan
banyak moment yang memicu timbulnya kegiatan NGEGOSIP.
Oke, banyak pelajaran yang gw dapet dari
Renungan Harian yang gw baca. Disitu juga dibahas bagaimana langkah kita
sebagai anak Tuhan dalam memutuskan rantai gosip. Langkah pertama, sebelum
menghakimi orang lain, kita harus berani menyelidiki diri sendiri—apakah hidup
kita sudah selaras dengan firman Tuhan? Sudah siapkah kita bila dihakimi
demikian?. Langkah kedua, saat kita menerima sebuah gosip miring tentang
seseorang, kekanglah lidah kita untuk tidak meneruskannya—supaya tidak sia-sia
ibadah kita (Yak 1:26). Langkah ketiga, selalu bicarakan orang lain dengan cara
positif, sebagaimana kita ingin orang lain membicarakan kita (Matius 7:12).
Hanya 3 langkah! Tapi susah yaa
ngejalaninnya? Hahahaha apalagi tipe-tipe kaya gw -,-
Kalo gw pikir-pikir, kayanya gw hidup tiada
hari tanpa ngegosip jiahaha #suram
Tapi maklumlah, namanya juga anak muda *Loh??
-,-
Oke, susah memang! Tapi tiada yang mustahil
kalo kita memohon pertolongan Tuhan. Minimal, dimulai dari meminimalkan
ngegosip dan kemudian sampai pada tahap MEMUTUSKAN RANTAI GOSIP..
“BIARLAH LIDAH SETIAP ANAK TUHAN
HANYA MENYUARAKAN
KESAKSIAN DAN PENGUATAN BAGI SAUDARA SEIMAN”
KESAKSIAN DAN PENGUATAN BAGI SAUDARA SEIMAN”
#Selamat Berjuang! :D