Yeay...
akhirnya saya sampai pada tahap dimana SKRIPshit berubah menjadi SKRIPsweet :) Sama seperti mahasiswa2 tingkat
akhir lainnya, memasuki semester 8 saya pun mulai sibuk mencari judul untuk
skripsi. Berdiskusi dengan beberapa teman mengenai judul skripsi, mencari-cari
referensi, berkali-kali berubah judul, dan sampai akhirnya saya menemukan judul
yang pas. Saya sudah mengumpulkan referensi-referensi yang berkaitan dengan
judul yang saya ambil, sudah membayangkan gambaran pengolahan datanya, dan sudah
tahu data-data apa saja yang harus diambil.
Tapi
tidak hanya masalah judul saja yang menjadi pergumulan saya. Saya juga bergumul
tentang siapa dosen pembimbing skripsi saya. Kembali saya berdiskusi dengan
beberapa teman dan saya berdoa meminta petunjuk Tuhan, sampai akhirnya saya
memilih beliau sebagai dosen pembimbing saya. Saya terus berdoa agar saya
benar-benar terpilih menjadi salah satu mahasiswa bimbingan beliau. Puji Tuhan,
saya menjadi mahasiswa bimbingan beliau. Saya tidak perlu shock karena “terlempar” ke dosen lain. Saya bersyukur sekali
karena Tuhan menjawab doa saya. Apa yang saya pilih, itulah yang saya dapat.
Beliau adalah dosen yang luar biasa. Dan yaa, bisa dibilang beliau adalah salah
satu wanita hebat yang pernah saya jumpai. Saya mengagumi beliau dan saya
belajar banyak hal dari beliau.
Bimbingan
pertama saya adalah melalui email, karena pada saat itu dosen pembimbing saya
sedang berada di Eropa. Bimbingan pertama, saya hanya mengirimkan bab 1-3. Email
saya pun mendapat balasan dan yaap… apa yang saya konsepkan selama ini harus
berubah karena beliau meminta saya menggunakan simulasi. Saya mulai mencari
referensi mengenai simulasi, dan ternyata pengolahan datanya beda sekali dengan
apa yang sudah saya konsepkan sebelumnya. Saya tidak mempunyai contoh
pengolahan data yang lengkap tentang simulasi sistem dan saya pun tidak mahir
menggunakan software simulasi.
Promodel
dan Arena adalah 2 software simulasi yang familiar di kampus. Ada banyak teman
yang paham dan bisa menggunakan software Promodel, tapi tidak ada yang bisa
menggunakan software Arena. Tapi entah kenapa saya begitu kekeh untuk menggunakan software Arena. Karena saya lihat dari
jurnal-jurnal mengenai simulasi sistem, menggunakan Arena terlihat lebih mudah
dan sederhana. Bimbingan masih terus berjalan, tanpa pernah saya melampirkan
bab 4. Saya harus belajar banyak sekali mengenai software Arena, karena saya
sama sekali belum pernah melihat cara kerjanya dan bahkan menggunakannya. Saya
berusaha mencari bantuan dengan mengirimkan pertanyaan-pertanyaan ke para
penulis jurnal simulasi sistem. Responnya cukup lambat, dan sampai akhirnya
saya dipertemukan Tuhan dengan salah satu dosen di Kalimantan. Kita memang
tidak pernah tahu bagaimana Tuhan bekerja, tapi satu hal yang saya yakin dan percaya
bahwa Tuhan tidak pernah mengecewakan. Ketika Tuhan begitu setia menuntun dan
menyertai saya dari tahap pemilihan judul, pemilihan dosen, dan proses
pengumpulan data, saya juga percaya Ia tidak akan meninggalkan saya begitu
saja. Ia pasti setia sampai akhir. Saya dibimbing dalam tahap pengerjaan
software, saya banyak bertanya dan beliau menjelaskan dengan detail setiap
pertanyaan saya, dan saya diberikan materi berkaitan dengan judul yang saya
ambil. Saya bersyukur sekali atas kehadiran beliau dalam proses penulisan
skripsi saya. Jika ada satu kata yang lebih tinggi dari “Terima kasih”, mungkin
kata itu yang akan saya ucapkan kepada beliau. Tuhan juga mengirimkan beberapa
orang yang turut membantu saya dalam proses pengerjaan bab 4. Terimakasih bapak,
ibu, dan kakak untuk penjelasan dan referensi yang diberikan. Saya tidak bisa
berbuat apa-apa selain berdoa dan mengucapkan terima kasih kepada kalian semua.
Biarlah Tuhan yang membalas setiap kebaikan kalian :)
2
kali bimbingan via email, bimbingan ke 3 saya bimbingan tatap muka dengan dosen
pembimbing saya. Saya sudah mengerjakan dari awal hingga lampiran. Masih banyak
yang salah, khususnya pada bagian penulisan. Saya merevisi kembali skripsi saya
dan beberapa hari kemudian saya bimbingan kembali. Waktu itu saya bersama
dengan 1 orang teman saya untuk bimbingan. Kami harus mempresentasikan
penulisan skripsi kami di depan dosen pembimbing. Lagi-lagi Tuhan memberikan
kejutan kepada saya. Setelah saya selesai presentasi, saya mendapatkan ACC dari
dosen pembimbing saya. Saya tidak tahu apa yang menjadi alasan dan pertimbangan
beliau memberikan saya ACC, karena saat itu saya merasa kalau penulisan dan
presentasi saya masih sangat kurang. Saya kembali belajar bahwa rancangan Tuhan bukanlah rancangan saya. RancanganNya adalah
rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan. RancanganNya adalah
untuk memberikan saya hari depan yang penuh harapan.
Akhirnya
saya maju sidang. Saya sempat kuatir karena pada saat itu dosen pembimbing saya
tidak bisa hadir pada saat saya sidang. Tapi saya merenungkan kembali dari awal
proses penulisan skripsi sampai akhirnya saya mendapatkan ACC dari dosen
pembimbing, sekejap kuatir dan rasa takut saya hilang dan saya siap menghadapi
sidang. Satu ayat yang menjadi penguat saya adalah 1 Petrus 5:7, “Serahkanlah
segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab Ia yang memelihara kamu”. Jika bicara
masalah kekuatiran dan rasa takut, dari awal proses penulisan skripsi saya
sudah merasakan kekuatiran dan rasa takut yang luar biasa. Apakah saya bisa
menyelesaikan skripsi saya tepat waktu? Siapakah yang menjadi dosen pembimbing
saya nantinya? Apakah saya bisa menyelesaikan bab 4? dan banyak sekali
kekuatiran dan rasa takut yang terus menghantui saya. Bahkan kekuatiran dan
rasa takut itupun sudah muncul ketika awal saya memasuki perkuliahan. Karena
jurusan yang saya ambil sekarang bukanlah jurusan yang saya ingini. Seringkali
timbul pertanyaan, “apakah saya bisa mengikuti perkuliahan dari sampai pada
semester akhir dengan baik?”. Tapi Ia adalah Allah yang setia. Ia tidak akan
meninggalkan saya sendirian dan membiarkan saya berjuang sendirian. Ketika saya
merenungkan semuanya, saya menyadari bahwa Tuhan menggantikan segala kekuatiran
dan rasa takut saya selama ini dengan hal-hal yang indah dan luar biasa, yang
terkadang bahkan tidak pernah terpikirkan sama sekali oleh saya sendiri. Saya
bisa mencapai semester 8 melalui proses yang begitu indah dan saya juga dapat
menyelesaikan skripsi saya dengan baik, yang dari awal saya memang sama sekali
tidak paham dengan simulasi sistem. Tuhan memampukan saya, Tuhan menyertai
saya.
Saya
juga bersyukur kepada Tuhan karena saya bisa melakukan pengumpulan data untuk
diolah dalam skripsi saya. Saya harus menunggu berminggu-minggu untuk
memperoleh ijin pengumpulan data. Saya sempat putus asa saat itu, tapi
lagi-lagi Tuhan memberikan kejutan yang begitu indah. Akhirnya saya mendapatkan
ijin untuk pengumpulan data. Proses pengumpulan data berjalan dengan baik dan
saya berterimakasih kembali buat orang-orang yang Tuhan hadirkan untuk membantu
saya dalam proses penulisan skripsi. Terimakasih om dan ibu atas bantuannya.
Biar Tuhan yang membalas setiap kebaikan kalian :)
Yaap…
itulah lika liku perjalanan yang harus saya lalui dalam proses penulisan
skripsi saya. Banyak hal yang membuat saya semakin menyadari bahwa Ia adalah
Allah yang sungguh luar biasa yang saya punya. PenyertaanNya sempurna dan
semuanya dinyatakan indah pada waktuNya. Ia sudah begitu luar biasa berkarya
dalam hidup saya, jadi tidak ada alasan bagi saya untuk memaksakan kehendak.
Biarlah rancanganNya yang terjadi dalam kehidupan saya :)
Terimakasih
untuk dosen pembimbing dan setiap orang yang dihadirkan Tuhan untuk membantu
saya, memberikan saya semangat, dan mendoakan saya. Doa saya, Tuhan memberkati
kalian semua dan melindungi kalian semua.. :)