RSS

Punguan Batak (Perkumpulan Batak)


“Punguan” berasal dari bahasa Batak, yang dalam bahasa Indonesia artinya adalah “Perkumpulan”. Dari nama tersebut sangat jelas bahwa perkumpulan ini adalah kumpulan warga masyarakat Batak yang didasarkan atas darah, yakni marga. Dalam suku Batak, marga merupakan identitas diri yang paling utama, dengan kata lain, tidak orang Batak yang tidak memiliki marga yang ditempatkan di belakang namanya.
Fungsi pertama punguan-punguan Batak adalah tempat bernostalgia atau reuni. Yang paling merindukan dan membutuhkannya tentu orang-orang yang pada masa kecil atau remajanya memang pernah bersama-sama di kampung. Dengan berjumpa kembali dengan kerabat dan sahabat masa kecil tentu hati kita merasa aman dan senang, walau hanya sejenak, minimal dapat melupakan keras dan beratnya masalah kehidupan masa kini, apalagi jika memang di situ kita menemukan teman-teman yang bisa menjadi tempat curhat. Namun bagi anak-anak Batak yang lahir di Jakarta punguan itu bisa dianggap tidak relevan atau menarik, serta hanya menjadi pemborosan waktu yang menjengkelkan.
Berhubungan dengan itu, fungsi punguan-punguan Batak ini adalah untuk memelihara identitas dan akar budaya. Tidak bisa dipungkiri di kota yang sangat besar dan majemuk serta moderen seperti Jakarta orang bisa merasa kehilangan identitasnya. Dengan secara rutin mengunjungi-dikunjungi oleh para saudara dan kerabatnya, bertutur kembali dalam bahasa ibu, menikmati makanan khas suku, melakukan kebiasaan-kebiasaan adat, maka orang-orang Batak kota ini merasa identitasnya tetap terpelihara. Selanjutnya juga merasa tetap mempunyai akar budaya agar tidak tumbang atau rubuh di tengah kehidupan moderen ini.
Fungsi lain dari punguan-punguan Batak ini tentu meneguhkan kebersamaan. Tantangan kehidupan moderen sangat berat dan orang merasa tidak sanggup menghadapinya seorang diri. Kita benar-benar membutuhkan dukungan moral dan spiritual dari keluarga dan saudara. Pada akhirnya keluarga dan saudara inilah yang selalu tersedia (available) bagi kita saat kita susah atau membutuhkan orang lain hadir. Bayangkan: siapa di Jakarta ini yang mau hadir jam dua dini hari saat kita sakit dan harus opname, atau mengalami kemalangan?
Masih ada lagi. Punguan-punguan Batak ini bisa menjadi tempat hiburan atau rekreasi yang murah. Jika kita harus pergi ke mal atau tempat rekreasi tentu biayanya sangat mahal, namun dengan mengunjungi saudara tidak perlu biaya kecuali ongkos.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2009 oktarinigintings. All rights reserved.
Free WPThemes presented by Leather luggage, Las Vegas Travel coded by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy